Rekoleksi

Kegiatan rekoleksi biasanya dilaksanakan dalam waktu yang singkat, dapat sehari dari pagi hingga sore atau dari sore sampai siang hari berikutnya (sehari semalam). Meski di gereja Kristen kegiatan rekoleksi ini juga disebut retret. Masing-masing gereja punya tradisi dan pahamnya untuk menggunakan istilah yang tepat. Semua ada tujuannya dan maksudnya secara khas. Rekoleksi berasal dari kata recollection yang memiliki arti re : kembali collection : koleksi/kumpulan. Pada kegiatan rekoleksi ini seseorang diajak melihat kembali pada koleksi-koleksi kehidupannya, sehingga mampu belajar dari realitas kehidupan yang telah dialami, sehingga mampu memperbaiki pola kehidupannya ke depan. Mungkin tidak semua pengalaman hidupnya (collectoin life) dapat direnungkan/direfleksikan pada saat kegiatan rekoleksi karena keterbatasan waktu. Tetapi cukup berdasarkan tema yang akan didalami selama rekoleksi. Tema itulah yang membawa dirinya masuk pada pengalaman riil untuk direfleksikan. Sebab dari satu pengalaman saja yang sungguh menyadarkan diri, akan mampu membuka kesadaran-kesadaran baru akan pandangan hidupnya selama ini. Secara umum unsur pokok dalam retret dan rekoleksi: doa, pengalaman hidup peserta, padangan Kitab Suci/tradisi gereja, permenungan/refleksi, danĀ  reformatio vitae (pandangan baru tentang hidup). Semua itu dapat diramu dalam suatu susunan acara tepat sesuai dengan keadaan peserta. Sehingga kegiatan retret dan rekoleksi ini dapat dijalani dengan penuh keterbukaan hati, tanpa keterpaksaan. Maka setelah pemahaman singkat retret dan rekoleksi ini, kami akan melanjutkan dengan hal-hal teknis sebuah kegiatan retret dari awal hingga akhir. Tentu semua itu akan kami sampaikan secara bertahap. Semoga pemahaman ini sungguh membantu bagi para pembimbing retret dan rekoleksi.

Syalom bagi anda.