Film berjudul Home Run berlatar belakang kehidupan anak-anak di Singapura pada tahun 1965. Kondisi masyarakat pada waktu itu masih berkekurangan. Kakaknya bernama Chew Kiat Kun biasa dipanggil A Kun dan adiknya bernama Chew Seow Fang dipanggil Seow Fang. Mereka berdua siswa-siswi sekolah dasar dan harus berjuang keras unutk berhasil, karena keluarganya miskin. Memakai sepatu setiap hari untuk sekolah tampak sebagai perjuangan berat. Diceritakan kakak beradik dari keluarga miskin ini harus bergantian sepatu setiap kali berangkat sekolah. Hal itu terpaksa mereka lakukan, karena A Kun secara tidak sengaja menghilangkan sepatu adiknya yang baru saja selesai diperbaiki. Akhirnya memaksa Seow Fang memakai sepatu kakaknya yang ukuranya jauh lebih besar agar tetap sekolah. Setelah pulang sekolah Seow Fang segera pulang cepat-cepat karena sepatunya akan di pakai A Kun untuk sekolah. Cerita film itu difokuskan pada perjuangan kedua anak itu. A Kun merasa bertanggung jawab dan mengusahakan agar adiknya memakai sepatu lagi. Mencari di toko klontong tempat awal sepatu adiknya hilang, bermain sepak bola dengan taruhan sepatu, mengerjakan PR kakak-kakak kelasnya dan ikut lomba lari nasional. Semua usaha itu tidak membuahkan hasil. Ada kakak kelas bernama Beng Son yang memiliki sifat sombong dan ingin menang sendiri, karena merasa anak orang kaya. Beng Son menganggap A Kun ini sebagai saingannya dalam bermain sepak bola. Berkali-kali A Kun dan teman-teman dekatnya diperlakukan tidak adil oleh Beng Son. Awalnya teman-teman sekelompok A Kun bersahabat baik dengan kelompok Beng Son. Tetapi karena salah paham mereka kemudian selalu berseberangan, mereka terpecah menjadi dua kubu yang sering bermusuhan. Sementara Seow Fang dibully teman-temannya karena memakai sepatu yang besar ke sekolah. Guru kelas Seow Fang memberi hukuman, karena ketahuan Seow Fang berbohong. Seow Fang terpaksa berbohong supaya kakaknya tidak mendapat hukuman di sekolah. Pada suatu ketika Seow Fang melihat sepatunya dipakai oleh teman sekolahnya. Teman sekolah Seow Fang adalah anak pemulung buta yang tidak sengaja mengambil sepatu Seow Fang; yang diletakkan diatas tempat sampah oleh A Kun, ketika mampir ke toko klontong setelah menjahitkan sepatu adiknya. Seow Fang melamun memikirkan sepatunya yang dilihatnya dan dipakai temannya. Hingga pada suatu ketika temannya ganti memakai sepatu baru, dan Seow Fang menanyakan dimana sepatunya yang lama. Teman sekolahnya memberitahu bahwa sepatu yang ia pakai sebelumnya, sudah dibuang ke tempat sampah. Seow Fang dan A Kun mencoba mencarinya ditempat pembuangan sampah. Mereka menemukan yang sebelah saja, sementara sebelahnya lagi telah tercecer di jalan dengan sampah lain. Sementara didekat jalan ini sedang terjadi kerusuhan akibat demo para buruh. Ketika mereka berusaha mendapatkan sepatu sebelah yang lain. Kerusuhan itu merebak tak terkendali sampai mengakibatkan sepatu yang akan diambil akhirnya rusak, karena sepatu itu dibuat rebutan oleh polisi dam seorang buruh hingga robek tak bisa dipakai lagi. Harapan untu memakai sepatu bagi Seow Fang semakin tidak mungkin. Karena merasa gagal mereka merenungi nasibnya yang buruk. Satu-satunya yang masih ada sepatu A Kun tetapi kondisinya sudah robek dan tak layak dipakai lagi. Dalam diam termenung dan bingung, mereka tidak melihat ketika Beng Son yang sudah berubah pikirannya, telah menaruh dua pasang sepatu bagi mereka. Ketika sadar mereka melihat dua pasang sepatu yang diberikan pada mereka. Hal itu membuat mereka bahagia, kemudian melihat Beng Son yang telah berjalan meninggalkan mereka kerena akan pergi ke Inggris. Akhir dari film ini menjadi adegan menggembirakan dan haru karena mereka harus berpisah dengan Beng Son yang ternyata memiliki hati yang baik.
Pertanyaan Refleksi Film Home Run
- Apa yang adik-adik rasakan ketika melihat film Home Run? Mengapa?
- Siapa tokoh yang paling adik-adik sukai dan apa saja yang telah dilakukan oleh tokoh tersebut?
- Sebutkan sikap – sikap tangguh dalam mental, yang ditunjukkan oleh para tokoh dalam film Home Run! (Minimal 3 sikap tangguh dalam mental).
- Sebutkan sikap – sikap yang bertentangan dengan ketangguhan mental, yang terjadi dalam film Home Run! (Minimal 3 sikap)
- Keteladanan apa yang adik-adik dapatkan dari film Home Run, dalam membangun daya juang yang tinggi dalam meraih cita-cita? Jelaskan!